
Foto: Dok Detikcom
Para relawan dari Al Azhar Peduli Ummat yang membuat posko di Sikakap, Mentawai, termasuk yang didera masalah karena faktor cuaca laut ini. Koordinator Lapangan Rahmatullah Sidik menyatakan, gelombang yang tingginya mencapai tiga meter membuat upaya pendistribusian bantuan beberapa kali tertunda.
"Hari ini tim medis dan relawan kembali gagal menembus laut, ombak tinggi," kata Rahmatullah Sidik melalui jaringan telepon dari Sikakap, Minggu (31/10/2010).
Disebutkan Rahmatullah, upaya pendistribusian dengan menggunakan perahu perahu milik nelayan, sudah coba dilakukan sejak Al Azhar Peduli Ummat tiba di Mentawai beberapa hari lalu. Pada Sabtu (30/10/2010), mereka mencoba berangkat menuju Pasapuat, salah satu lokasi yang rusak parah karena tsunami, dengan membawa genset serta perlengkapan listrik, perlengkapan permainan anak dan bantuan sembako.
"Namun baru 30 menit berjalan cuaca dan angin tidak bersahabat, ombak tinggi dan bergelombang sehingga nelayan mempertanyakan keberanian relawan untuk mengambil resiko terburuk. Menghindari resiko yang akan muncul di perairan, akhirnya diputuskan kembali ke Sikakap. Perahu pun telah penuh dengan air," tukas Rahmatullah.
Gagal dari jalur laut, upaya pendistribusian bantuan coba dilakukan melalui jalur darat. Kali ini menuju Pasapuat dengan menggunakan dua sepeda motor. Jalur yang dilalui, kata Rahmatullah, melalui hutan dan berbukit, masuk keluar kampung dan menyusuri pantai. Namun di satu titik, air mulai pasang dan motor sulit menyusuri pantai.
Melewati pantai dan hulu sungai di bawah gerimis hujan, akhirnya tim harus berhenti, dan tak dapat melanjutkan perjalanan karena air laut pasang dan menemui sungai tanpa jembatan yang tidak dapat dilalui motor. Akhirnya mereka harus pulang dengan segera, agar air laut yang pasang tidak menghambat perjalanan pulang.
Tim Al Azhar Peduli Ummat rencananya akan berangkat kembali ke Pasapuat dengan jalur darat besok pagi, berharap laut masih surut sehingga mudah menuju lokasi. Diakui Rahmatullah, dari berbagai lokasi bencana yang pernah mereka datangi, Mentawai merupakan area bencana yang memerlukan ketajaman pikiran, kematangan strategi, dan ketahanan fisik para relawan. Jika salah hitung, mereka akan berada dalam posisi yang sulit.
"Situasi ini yang membuat relawan kelelahan, karena masalah transportasi dan sedih karena bantuan yang sudah dibawa belum bisa didistribusikan, padahal sangat banyak yang membutuhkannya. Tapi kami tetap akan berusaha," kata Rahmatullah.
http://www.detiknews.com/read/2010/10/31/210809/1480931/10/faktor-cuaca-membuat-relawan-di-mentawai-mulai-kelelahan?991102605
0 comments:
Posting Komentar