PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kemarahan warga Desa Keramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, memuncak saat mengetahui RIS (34), warga Jl Gubeng Kertajaya VIIA, Surabaya, diduga hendak membawa kabur istri orang, AYU, Kamis (28/10/2010). Ratusan pria dan wanita pun menghajar Hari Rismanto.
Massa bahkan berniat membakar hidup-hidup pria tersebut. Beruntung polisi cepat datang ke lokasi.
Meski nyawanya terselamatkan, namun kondisi ayah tiga anak itu mengenaskan. Korban tidak sadarkan diri dengan kondisi gegar otak ringan. Lengan kanannya patah, wajah dan sekujur tubuhnya babak belur
Setelah dirawat di Klinik Polwil Madura, RIS yang baru dua bulan tinggal di rumah kos di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan— dimintai keterangan di Polres Pamekasan. Adapun AYU dan suaminya berikut anaknya menghilang dari rumah.
Menurut sumber di lokasi kejadian, kasus ini bermula dari perselingkuhan antara korban dengan AYU, ibu tiga anak warga Desa Keramat yang sudah berlangsung sekitar 1,5 bulan lalu.
Awalnya, RIS yang pedagang keliling peralatan tabung gas elpiji (berupa selang, karet dan regulator), bersama temannya menggelar demo memperagakan keunggulan barang dagangannya di rumah AYU, disaksikan sejumlah ibu.
Rupanya sejak kali pertama bertemu, dia menaruh hati kepada AYU sehingga berlanjut saling mengirim SMS dan kontak telepon. Bahkan diam-diam keduanya mengadakan pertemuan. Karuan saja, perselingkuhan keduanya menjadi pergunjingan warga dan memancing kejengkelan suaminya. Hanya, suami AYU belum bertindak karena tidak melihat sendiri.
Bertemu di Pom Bensin
Beberapa jam sebelum kejadian, Rabu (27/10/2010) sekitar pukul 22.00 WIB, AYU diantar familinya bertemu RIS di areal pom bensin Ambat, sekitar enam kilometer arah timur rumah AYU.
Ulah keduanya ketahuan warga, yang kemudian memberitahu suami AYU dan warga lain. Kemudian sejumlah warga berangkat menuju areal pom bensin, namun RIS dan AYU sudah kabur ke arah barat mengendarai sepeda motor Honda Revo milik RIS.
Warga mengira korban hendak membawa kabur AYU ke Surabaya. Kemudian korban dikejar dan diberhentikan di tengah jalan. “Mau dibawa ke mana wanita ini? Ayo turun, ini istri orang,” kata warga sambil memukul tubuh korban.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Nur Amin, saat diminta konfirmasi mengakui adanya kasus itu. Ia mengatakan masih memeriska para saksi, termasuk suami AYU. (Muksin)http://regional.kompas.com/read/2010/10/29/02101499/Bonceng.Istri.Orang..Nyaris.Dibakar.-5
0 comments:
Posting Komentar